Selasa, 22 Desember 2015

Apa Kamu Tau

kau tau hakikat dari sebuah melepaskan
aku hanya sering mencoba
namun belum nememukan jawabannya
kau tau hakikat dari kata menerima
aku sudah sering mencoba
namun rasanya selalu tak cukup
apa kau tau juga hakikat dari kata mengikhlaskan
aku sudah berusaha
tapi kadang rasa ingin memiliki selalu lebih besar
apa kau sering menginginkan sesuatu
namun tak kunjung juga kamu dapatkan
aku juga pernah mengalaminya
bukankah kita selalu tau
bahwa tak ada jaminan untuk selalu bahagia
begitupun dengan rasa sedih
tak akan mungkin selamanya kita selalu mengalami satu rasa
lalu apa lagi yang kita risaukan
bukankah awan gelap selalu berganti pelangi yang indah
bukankah langit yang cerah bisa tiba tiba menurunkan hujan yang lebat
lalu rasa apa yang sedang kita rasakan sekarang
apakah itu bahagia
ataukah justru itu rasa sedih
ataukah kita sedang merasa kehilangan
atau kita sedang berusaha menerima
atau kita sedang berusaha melupakan
rasa apapun itu
aku harap kamu dan aku sama sama menikmatinya

Rabu, 16 Desember 2015

Ego

sayang ini tentang kita
yang saling mencinta dalam diam
yang saling merindu dalam doa
yang saling memperhatikan dari jauh
yang tak bisa lagi bertegur sapa
atau sekedar memberi satu senyuman
bukankah seharusnya dunia memberi sedikit ruang
ataukah keegoisan yang memenuhi semua ruang
ini tentang kita
yang berharap akan bertemu
namun tak ada usaha untuk itu
bukankah semua benar
lalu siapa yang akan disalahkan untuk ini
bukankah ada rindu disetiap hari yang menyelinap
lalu tertimbun karena ego yang besar
lalu siapa yang selalu memberi ruang untuk ego itu
bukankah kita yang selalu memeliharanya
lalu membiarkannya tumbuh dan menyelinap disetiap rindu
memaksa kita semakin menjauh
membiarkan waktu terus berlalu
lalu yang tersisa tinggal apa
hanya kenangan juga rindu

seharusnya kamu ada disini

bukankah ada luka yang seharusnya kering hari ini
lalu mengapa masih terasa sakit
bukankah aku sudah berjanji takkan ada air mata lagi
atau sekedar mengingat tentang kepergianmu
tentang kita yang tak bisa lagi bercanda
atau ketika satu suara tidak bisa lagi didengar
atau tentang semua yang seharusnya sudah aku hapus
bukannya aku ingin menghapusnya
atau aku ingin membuang semua kenangan
tapi bukankah akan semakin melukai jika aku terus menyimpannya
lalu ini semua tentang apa
atau ini semua tentang siapa
bukannya ini tentang kita
atau tentang kepergianmu
seharusnya waktu berbaik hati memberi sedikit ruang untuk kita
bukan karna jarak lagi
atau bukan karna keadaan lagi
bahkan ketika aku melihatmu berbaring tanpa bahasa pun
aku masih bisa menunjukan senyumanku
lalu apa yang sebenarnya menjadikan luka ini ada
bukannya kamu sudah tidak merasakan sakit lagi sekarang
bukankah tak ada jarum jarum yang melukaimu setiap jam
jadi seharusnya aku merasa lega
tak ada obat obatan yang membuat tubuhmu kian mengurus
tapi mungkin ini bukan karena itu
ini tentang aku yang sebenarnya ingin kamu ada disini

Sedikit Waktu

lalu apa yang salah hari ini
ketika aku ingin tetap terlihat kuat
lalu dengan mudahnya aku menangis lagi
aku rasa kamu akan menganggap aku terlalu cengeng
tapi aku rasa aku lelah selalu berpura pura tegar selama ini
aku rasa aku ingin kamu ada disini
kembali menghapus air mata
atau sekedar meminjamkan pungung saat aku menangis
bukankah sebenarnya itu permintaan yang sederhana
tapi apakah waktu akan berbaik hati
memberi beberapa menit untuk hari ini
atau justru waktu akan terus berlalu tanpa menoleh kearahku
sebenarnya aku tau
seberapa kerasnya aku menjerit
seberapa seringnya aku menangis
atau seberapa seringnya akau memohon sekedar ingin melihat bayangmu
kamu takkan kesini
kamu takkan menoleh lagi
sebenarnya aku juga tak ingin menyalahkan keadaan
tak ingin menyalahkan dunia atas ini
bukannya dunia yang mempertemukan kita
lalu dunia pula yang meminjamkan tempat untuk kamu berbaring disana
jadi , sebenarnya
apa yang harus aku ucapkan tentang ini
tentang kepergianmu
atau tentang keadaan yang seketika berubah
jika air mata saja tak mampu membuatmu hadir disini lagi
lalu apa lagi yang bisa aku tunjukan
bukankah senyum dibalik luka kehilangan mu itu begitu perih rasanya
bukankah menerima kepergianmu dari dunia ini sebenarnya tidak mudah
lalu untuk apa mereka merasa paling tersiksa
ketika hanya jarak yang menjadi penghalang
bukankah mereka masih berada didunia yang sama

Senin, 14 Desember 2015

Gausah cepet cepet

langkahnya ga secepat dulu
aku rasa dia mulai merasa lelah
aku ga mau menghampirinya
cukup diam disini saja untuk memperhatikannya
aku tau aku takkan membiarkannya sendiri
tapi dia terlalu sering asyik dengan dunianya
biarkan saja dia kelelahan
aku duduk disini pun
aku masih bisa memperhatikannya
dia hanya lari di tempat
lalu sekarang jalan ditempat
dia lucu
seperti menjauh
tapi ga bergerak
lalu untuk apa dia berlari
kalau dengan duduk saja
aku masih bisa melihat jelas dirinya
dia juga terlalu lucu untuk aku ingat
karna saat berjalan bersama pun dia selalu ingin berjalan lebih cepat
sudah aku bilang
tidak usah cepat cepat
tapi dia tidak mau mendengar
akhirnya sampai aku memilih untuk duduk pun dia tak menyadarinya
malah berlari sendiri
tapi tidak menjauh

Jangan Lupa Bahagia

lalu matahari terasa sejuk lagi hari ini
padahal orang lain tidak berkata begitu
aku ga peduli
sekarang aku bisa melihat semua keindahan lagi
ini ga buruk
bahkan jika teringat lagi pasti begitu lucu
aku rasa memang benar
katanya sakit hati itu kaya flu berat
aku merasakannya juga
aku seperti ga bisa bernafas lagi
terlalu penggap
aku rasa itu berlebihan
ternyata memang benar
jika sudah sembuh
aku takkan ingat kembali rasanya
ternyata ini mudah
ternyata ini menyenangkan
ternyata bukan karna orang lain
tapi karena aku dan diriku
memang benar
harusnya aku selalu memikirkan tentang bahagia
satu kata yang baru baru aku dengar
awalnya memang terdengar lucu
tapi kata itu memang benar
ga peduli sumbernya dari mana
tapi kata itu punya power yang kuat sekali
JANGAN LUPA BAHAGIA

Kamis, 10 Desember 2015

Mamah

wajahnya selalu tersenyum
padahal aku tau dia menyembunyikan semua lelahnya
hadirnya selalu ada kala aku ingin meluapkan semua isi hati
padahal aku tau harinya sudah penuh dengan kegiatan yang lebih berat dariku
tubuhnya selalu siap memeluk saat aku menangis
padahal aku tau dia lebih terluka melihat aku menangis
lalu aku pun lebih sering meminta
bahkan terlalu sibuk dengan segala urusan
lalu terlupa
ada dia yang selalu merindu putri kecilnya
dia yang menghabiskan waktu menemani kita
dia yang mengajak kita berbicara
bahkan saat kita belum mengerti sebuah kata
dia yang rela kehilangan tubuh langsingnya
demi memberi rumah selama 9 bulan untuk kita
dia yang selalu terjaga saat kita menangis di tengah malam
bahkan mungkin kita terlupa
dia tak pernah marah saat kita menjatuhkan vas bunga kesayangannya
lalu mengapa sekarang kita jengkel saat dia menelfon menanyakan sedang dimana kita
bukankah dulu kita yang selalu menangis
saat dia pergi sekedar untuk membeli makanan kita
atau mungkin kita juga lupa
dia selalu setia mememani kita sepanjang hari
lalu sekarang kita malah menghabiskan waktu dengan teman teman kita
kita sering lupa dia menunggu kita pulang
atau sekedar menelfon untuk memberi kabar
mamah ..
maafkan anakmu yang kadang terlalu asik dengan dunianya
hingga kadang kami lupa
bahwa dunia terbesar kami adalah Mamah

Lilin Kecil

lalu rasanya ada setitik jarum yang kembali tertusuk
lukanya memang tidak terlalu besar
tapi jarum itu meningalkan rasa sakit yang amat terasa
seharusnya aku tak merasakan ini
tapi bukankah hati berhak untuk meluapkan apa yang dirasakannya
bukan kah air mata juga berhak jatuh sesuka nya
bukan kah tidak ada larangan untuk itu
tapi bisakah ada setitik rasa yang engkau rasakan juga
bukan aku menyuruhmu menjadi aku
hanya aku memintamu sekilas menjadi aku
kalau langit dipenuhi awan hitam saja masih bisa menghasilkan pelangi
apa kamu juga bisa menghadirkan pelangi setelah ini

bukankah kamu pelangi yang hadir
lalu hilang ditutupi awan hitam
atau justru kamu yang memilih menjadi awan hitam itu
atau mungkin aku yang tidak peduli tentang siapa kamu
mungkin memang hati yang terlalu ceroboh
harusnya aku tidak jatuh berulang ulang
sampai kamu datang menjadi penolong sebenarnya
bukannya ini terlalu berlebihan
atau mungkin sebenarnya keinginan ini yang terlalu berlebihan
jika aku boleh meminta ulang
cukuplah kamu menjadi lilin kecil untukku

Rabu, 09 Desember 2015

Masih tentang kamu

lalu aku ikuti kembali langkahnya
sampai akhirnya aku menemukan pertigaan jalan
aku berhenti sejenak
memandang ke arah yang lain
ada seseorang yang sedari tadi menungguku
aku pun menengok kepadanya
kepada dia yang sedari tadi tak menoleh sedikitpun
aku sudah lama mengikutinya
tapi semakin aku ikuti nyatanya dia semakin menjauh
aku mungkin merasa lelah
tapi nyatanya hati selalu ingin mengikutinya
kini aku pun terhenti
seperti ada badai yang membuat aku tengelam ke dasar laut
rasanya untuk saat ini aku tak ingin berenang
aku tau aku akan semakin tengelam
tapi aku rasa itu hanya sementara
sampai ada tangan yang akan menarikku kembali kedaratan
kali ini bukan tentang kamu yang selalu berjalan terus
bukan juga tentang dia yang selalu menunggu
mungkin ini tentang hati yang seharusnya tidak berlama lama diam
atau mungkin tentang aku dan kamu yang takkan pernah menjadi kita
karna mungkin aku dan dia yang akan menjadi kita
entahlah, bahkan untuk memikirkannya aku tak mampu
ini seperti sebuah puisi
yang sebetulnya banyak orang yang tidak ingin menulisnya
atau bahkan semua orang tidak ingin mendengar kisahnya\
siapa yang akan mengerti
hanya mungkin beberapa saja yang tau rasanya
ini tentu bukan tentang pemaksaan hati
ini terdengar seperti lagu yang kemarin aku nyanyikan
yang kadang hanya menjadi penghibur untuk orang orang yang terluka
lalu dilupakan setelah luka itu sembuh
ini bukan salah skenario yang sedang terjadi sekarang aku tau ini bukan sebuah novel yang harus berakhir bahagia
mungkin ini hanya sebagian dari dongeng yang akan aku selesaikan
akankan kamu yang membantuku menyelesaikannya
atau justru kamu yang akan merobek semua halaman yang telah aku selesaikan
aku takkan memintamu apalagi sampai memaksamu
mungkin aku hanya perlu memandang pada sisi yang lain
aku tau kamu pun selalu menyuruhku begitu
hanya saja mungkin hati yang terlalu keras menolak perintahmu itu
tentu saja
ini bukan salah waktu bukan juga salah keadaan
tak ada yang salah tentang waktu ataupun tentang kita

Senin, 07 Desember 2015

Hadirnya



Saat ingin mengerti arti hadirnya disini

Aku rasa aku keliru

Aku pikir dia ada

Nyatanya dia tidak ada

Aku pikir dia tidak ada

Nyatanya dia selalu ada

Lalu seketika aku ingin beranjak pergi

Tapi seketika itu pula aku ingin kembali

Bukannya aku tak bisa mengerti

Hanya saja aku rasa kali ini aku sulit mengerti

Bukannya aku tak bisa merasa

Hanya saja yang aku rasa kadang berbeda

Mungkin kadang aku salah mengartikan

Atau mungkin bahkan aku pun selalu benar mengartikannya

Kadang aku mengengam yang seharusnya aku lepaskan

Tapi kadang aku melepaskan apa yang seharusnya aku gengam