Minggu, 21 Februari 2016

Hari Pernikahanmu

kala ada setitik air mata yang jatuh hari ini
bukan karena kesedihan
ini mungkin air mata bahagia
atau aku tak mampu membedakan air mata ini
ini bukan salah takdir
ini juga tentu bukan salahmu
saat aku liat senyum wajahmu disebrang sana
ada setitik air mata yang tidak bisa aku hentikan
ini hari yang kita bayangkan bersama
atau mungkin sebetulnya hanya aku yang membayangkan
dengan suasana yang sakral
dibalut baju pengantin yang indah
senyum bahagia itu dapat aku lihat jelas
namun mengapa kau masih bisa tersenyum
saat bukan aku yang ada disampingmu
apa kau tak menyadari itu
atau mungkin kamu yang sengaja melupakannya
aku bukan tak ingin berbahagia
tapi , taukah kamu seharusnya kita yang duduk bersampingan
namun apa yang bisa aku katakan lagi
senyum bahagiamu membuat aku menitikan air mata lagi
bukan aku tak ingin ada disampingmu atau setidaknya menyaksikan pernikahanmu
kamu mungkin tak akan tau berapa banyak kekuatan yang harus aku miliki untuk itu
ini bukan sebuah ungkapan kesedihanku atas pernikahanmu
ini hanya seulas doa yang aku sampaikan lewat tulisan
kamu tau seberapa berartinya kebahagianmu untukmu
dan saat kamu memilih dia sebagai pendampingmu
aku tau kamu takkan mungkin memilih kebahagian yang salah

Jumat, 19 Februari 2016

Bukan Matahari

kemarin matahari seperti tak bersinar terang
aku rasa matahari ingin sedikit bersembunyi
saat aku pandang langit
tak ku lihat ada awan hitam yang menutupinya
lalu aku tersenyum
teringat tentang kamu yang tak pernah takut saat matahari akan tengelam
aku pun makin tersenyum
saat teringat kamu bilang mataharimu takkan pernah hilang
aku rasa saat itu kamu hanya gurauan semata
tapi kamu selalu mengulangi kata katanya
saat aku menangis , saat aku sedih
kamu selalu berucap
matahari ku takkan pernah hilang
setelah itu
seulas senyum dapat aku diwajahmu
bukan nya kamu tersenyum karena aku menangis
tapi aku tau
kamu sudah berhasil membuat aku menghentikan air mata
bahkan saat aku aku ingin menangis menjerit
lalu aku mengerti
bagimu aku adalah mataharimu
lalu bagaimana jika matahari benar benar hilang
tanyaku suatu hari
masih ada bulan dan bintang
aku terdiam mendengar ucapmu
pikirku aku bukan satu satunya
lalu kamu tertawa
mengejek mukaku yang tiba tiba berubah
lalu aku kembali tersenyum
saat kamu bilang
entah matahari , bulan atau bintang
sosok itu tetap kamu , yang takkan pernah hilang 


Mungkin Kamu Tau

aku berlari dalam diam
mencoba melihat semua sisi dengan mata yang terpejam
bukan aku tidak ingin menyaksikan semua kebenaran
hanya , aku rasa perlu beberapa keping hati untuk itu
andai semua tau
atau setidaknya cukup kamu yang tau
luka yang aku rasakan tidak berdarah
hanya saja terasa amat menyakitkan
bukan karena aku tidak ingin mengobatinya
hanya saja aku belum menemukan cara untuk mengobati luka ini
sebetulnya aku tidak menyuruhmu untuk membantu aku menyembuhkan luka yang satu ini
mungkin saat ini hanya dengan melihat sosokmu pergi dalam hidupku sudah cukup
iyah , aku rasa itu obat terbaik yang aku butuhkan kali ini
aku tau sepenuhnya ini bukan salahmu
karena saat kamu menuntut aku sempurna
kamu tau , bahwa aku tidak bisa melakukannya
bukannya aku tidak ingin mencoba
hanya saja mungkin upayaku tak terlihat
lalu saat aku sudah berusaha menjadi yang terbaik
apa kamu pun melakukan yang sama ?
sekali lagi
aku tidak ingin menyalahkanmu untuk ini
lalu untuk apa semua kata maaf yang kadang kamu ucapkan
atau kata tidak akan terulang lagi atas kesalahan yang sering kamu perbuat
aku tau kamu bukan malaikat yang selalu benar
tapi kamu juga tentu tau aku memiliki hati yang bisa merasakan sakit